Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sebut Ada Penjilat di Istana, Presiden PKS Kirim Surat Terbuka untuk Jokowi Soal Penanganan Pandemi Corona, Sohibul Iman: Percuma Hilangkan Asap Kabut, Jika Sumber Apinya Tetap Membakar dan Menyebar Kemana-mana

None - Minggu, 05 April 2020 | 10:42
Presiden Jokowi dan Sohibul Iman-Presiden PKS
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN dan pks.id

Presiden Jokowi dan Sohibul Iman-Presiden PKS

Mereka lah yang memiliki kredibilitas, integritas dan kompetensi dalam memberikan pandangan secara jernih dan tidak memiliki konflik kepentingan.Sekali lagi, merekalah yang berjuang dengan segenap jiwa dan raga tanpa memiliki kepentingan politik dan bisnis! Dengarkan pandangan tulus mereka Pak!

Baca Juga: Asyik Naik Pendulum Raksasa di Taman Hiburan, Nyawa Gadis 19 Tahun Ini Melayang, Terpental 360 Derajat ke Udara Lantaran Wahana Permainan Mendadak Patah

Jangan dengarkan orang-orang di sekitar Bapak yang hanya mau menjilat Bapak dan bersikap Asal Bapak Senang! Jangan dengarkan pandangan dan bisikan para pembantu Bapak yang punya kepentingan bisnis atau ambisi politik. Jangan hanya mendengarkan suara para pemodal besar dimana kepentingan mereka semata-mata ingin mengejar keuntungan investasi semata! Jangan salah pilih penasehat di lingkaran Bapak! Salah ambil kebijakan nasib 260 juta warga RI dipertaruhkan!

Keempat, kami meminta Bapak Presiden agar tidak mempertimbangkan lagi opsi penerapan Darurat Sipil. Jangan pernah memilih Darurat Sipil Pak. Jangan bunuh demokrasi dan HAM di Republik ini Pak! Bukankah sudah ada UU Kekarantinaan Kesehatan dan UU terkait lainnya seperti UU Penanggulangan Bencana? Kami memandang itu semua sudah mencukupi sebagai acuan dalam penangangan krisis Pandemic Covid-19.

Baca Juga: Arab Saudi dan Rusia Kibarkan Perang Dagang, Donlad Trump Ngemis-ngemis Minta Keduanya Baikan, Raja Salma Justru Makin Geram Usai Harga Minyak Naik Hingga Minta Lakukan Hal Ini

Saat ini, hal yang paling utama dilakukan pemerintah adalah mendukung 100 persen kebutuhan para tenaga medis seperti penyediaan APD, Penyediaan Swab Test yang mencukupi, penyediaan ventilator, obat-obatan, fasilitas rumah sakit, fasilitas penginapan yang layak dan tentunya santunan bagi para tenaga medis yang telah menjadi korban.

Swab Test harus dilakukan secara cepat dan masif. Dan ini harus menjadi prioritas utama Pemerintah memberikan dukungan agar kita bisa memitigasi penyebaran Covid-19.

Pemerintah juga harus tegas dan berani tetapkan Karantina Wilayah untuk daerah-daerah yang sudah zona merah seperti DKI Jakarta dan sekitarnya. Tanpa ada kebijakan Karantina Wilayah akan sulit memitigasi penyebaran Covid-19. Tanpa ada Karantina Wilayah, terutama untuk daerah Zona Merah, sulit untuk memitigasi dan melokalisir penyebaran Covid-19 ke daerah-daerah lain.

Baca Juga: Bukan Laudya Chyntia Bella, Inilah Wanita yang Berhasil Curi Cinta Pertama Raffi Ahmad, Sang Presenter: Waktu Kelas 6 SD, Aku Suka Cewek Kelas 1 SMPKebijakan pelarangan Mudik Lebaran harus diterapkan dengan tegas. Kabinet harus satu suara terkait ini. Jangan sampai terjadi outbreak kedua kalinya. Jangan sampai episentrum Covid-19 menjadi semakin meluas karena para mudik dari Pusat berpotensi menjadi agen yang menyebarkan Covid-19 di kampung halamannya. Ini yang sangat berbahaya.

Kelima, kami mengapresiasi terhadap kebijakan Pemerintah untuk memperluas program perlindungan sosial seperti PKH dan BLT untuk masyarakat miskin dan rentan miskin. Namun yang perlu juga mendapat perhatian adalah para pekerja informal dan UMKM kita yang jumlahnya mencapai 59 juta jiwa. Ini harus mendapat keberpihakan yang nyata. Harus ada insentif fiskal yang layak bagi mereka.

Baca Juga: Enggan Buat Aturan Siswa Belajar di Rumah, Wali Kota Prabumulih Sebut Libur Sekolah Tak Menjamin Warganya Bebas Virus Corona: Penyakit Bukan Untuk Ditakuti Tapi Dihadapi

Keenam, kami ingin memberikan catatan penting terkait Perppu No.1 tahun 2020 yang Bapak tandatangani.

Source : Wartakota

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x