Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mirip Skenario yang Terjadi di China dan Itali, Pencabutan Larangan Mudik oleh Presiden Jokowi Tuai Kontroversi, Peneliti Kesehatan: Jumlah Kematian akan Meningkat Drastis!

None - Minggu, 05 April 2020 | 18:42
Jokowi jadi sorotan media asing setelah tidak melarang warga untuk mudik
Kolase instagram & tribunnews

Jokowi jadi sorotan media asing setelah tidak melarang warga untuk mudik

Ganjar Pranowo menyebut harus ada kuota jumlah penumpang di transportasi umum sehingga jumlah pemudik dapat dikendalikan.

Baca Juga: Sebut Ada Penjilat di Istana, Presiden PKS Kirim Surat Terbuka untuk Jokowi Soal Penanganan Pandemi Corona, Sohibul Iman: Percuma Hilangkan Asap Kabut, Jika Sumber Apinya Tetap Membakar dan Menyebar Kemana-mana

Sementara Ridwan Kamil mengatakan jumlah infeksi Covid-19 dapat lebih tinggi dari data yang ada dan penyakitnya dapat menyebar ke mana-mana.

Ia mendesak rapid test untuk semakin digalakkan agar semakin jelas diketahui virus telah menyebar ke mana saja.

Skenario terburuk, dijelaskan oleh Iwan dari UI, adalah jika para migran menyebarkan virus ke desa-desa Indonesia, rumah sakit lokal akan kewalahan karena mereka tidak memiliki ventilator yang memadai atau kemampuan perawatan yang intensif.

Oleh sebab itu, ia sebut jumlah kematian akan meningkat drastis seperti yang terjadi di Italia.

Baca Juga: Andika Perkasa Tak Puas Hanya Terima Laporan Seadanya, Sang KSAD TNI Minta Jenderal Bintang Dua Keluar Ruangan, Durasi Video Conference Jadi Pertimbangan

Ada juga yang menganggap langkah Jokowi tidak lakukan karantina total adalah menghindari yang terjadi di India.

Di India, lockdown 3 minggu membuat rantai suplai makanan terhambat dan jutaan pekerja migran kehilangan pekerjaan mereka dan bahkan harus pulang kampung berjalan kaki.(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Perbolehkan Mudik Lebaran, Kebijakan Jokowi Membuat Pihak Internasional Geger Setelah Jumlah Kematian Melonjak Sampai 181 Pasien, Tertinggi Se-Asia di Luar China"

Source : intisari-online.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x