"Mau apa lagi? Ini sangat keterlaluan! Kecuali saya pengedar narkoba, " ujarnya sambil membelalakkan mata.
Ia pun tampak tidak mendengarkan himbauan dari petugas dan peduli akan hal tersebut.
"Ah rese, lebih rese dari Jakarta ini. Gak ada sopan santunnya. Ndak suka caranya begini, Kaya gak tahu aja, orang saya udah tinggal di sini lama. Saya menikah tahun 1993. Terlalu dibesar-besarkan," katanya.
Menanggapi video tersebut, FX Hadi Rudyatmo selaku Wali Kota Solo pun geram.
"Di Solo, kalau ada petugas untuk melakukan pendataan atas dasar laporan dari masyarakat, kalau didatangi petugas ya jangan marah-marah," ujar orang nomor satu di Solo itu.
Menurutnya, apapun yang dilakukan masyarakat di lingkungannya adalah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.
“Siapapun yang pulang ke Solo kalau ada pendataan mohon untuk ditanggapi dengan baik, karena virus corona ini jangan dipandang remeh, jangan dipandang enteng, dan petugas yang datang jangan diremehkan. Petugas itu tujuannya baik,” kata Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.
Para pemudik yang akan datang ke Solo harus mau mematuhi aturan jika tidak mau dijemput paksa untuk dikarantina di fasilitas pemkot.