Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Terpaksa Pulang Kampung, Delapan Pemuda Aceh Besar Ini Justru Menikmati Karantina Mandiri di Hutan, Isi Waktu dengan Menjaring Ikan

Desy Kurniasari - Senin, 06 April 2020 | 09:25
Foto Dok Humas Aceh Besar Delapan pemuda di Aceh Besar yang baru pulang dari Jakarta memilih mengisolasi diri di hutan
Kompas.com/Teuku Umar

Foto Dok Humas Aceh Besar Delapan pemuda di Aceh Besar yang baru pulang dari Jakarta memilih mengisolasi diri di hutan

"Masyarakat yang sudah telanjur mudik diminta melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari atau di fasilitas kesehatan yang disediakan pemda setempat," kata Wiku dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (4/4/2020).

Walaupun demikian, dia tetap mengimbau agar masyarakat tidak melakukan perjalanan mudik karena dapat meningkatkan risiko penyebaran virus corona.

Baca Juga: Pandemi Virus Corona Semakin Mengkhawatirkan, Mulan Jameela Malah Renovasi Dinding Rumah, Ini Pesan Istri Ahmad Dhani Pada Tukang yang Bekerja Padanya

Ia kembali mengingatkan masyarakat tentang kebijakan pembatasan sosial agar tidak menggelar kegiatan yang bersifat massal.

"Masyarakat setempat tetap mempraktikkan phsyical distancing. Jangan berkerumun atau berkumpul," ujar dia.

Sadar akan kondisinya yang baru dari Jakarta bisa saja menjadi ancaman bagi warga lain, delapan pemuda di Kabupaten Aceh Besar mengisolasi diri.

Baca Juga: Menko Kemaritiman Jadi Olok-olokan Karena Pernyataannya, Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Virus Corona Tak Tahan Cuaca Indonesia, Ini Kata BMKG

Dilansir dari Kompas.com, delapan pemuda tersebut memilih untuk mengisolasi diri di hutan Desa Jalin, Kecamatan Kota Jhantoe selama 14 hari.

Rupanya kedelapan pemuda itu terpaksa harus kembali ke kampung halaman lantaran tempat kerja mereka di Jakarta telah ditutup sementara selama wabah virus corona merebak di Indonesia.

“Mereka pulang dari Jakarta Tanggal 30 Maret 2020, karena tempat kerja mereka di Jakarta telah ditutup sementara,” kata Husaini BA, Camat Kota Janthoe, Kabupaten Aceh Besar saat dihubungi Kompas.com, Minggu (5/4/2020).

Menurut Husaini, sebelum kedelapan pemuda asal Kabupaten Aceh Besar itu tiba di Kampung halaman, orang tua mereka yang sebagian merupakan perangkat desa telah berkonsultasi dengan Muspika setempat terkait tempat karantina mandiri terhadap kedelapan anaknya yang berstatus orang dalam pantauan (ODP) itu.

Baca Juga: Tegur Gerombolan Remaja yang Asik Main Domino untuk Cegah Corona, Seorang Kades Malah Dapat Bogem Mentah, Pelaku Terancam Hukuman 2 Tahun Penjara

Source :Kompas.com Serambinews.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x