Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dokter Forensik Turun Tangan, Warga Kampung Ini Awalnya Ngeyel Ogah Terima Jenazah Pasien Corona, Kini Berubah Usai MUI Yakinkan Lagi

None - Senin, 06 April 2020 | 16:25
Warga yang sedang diedukasi
Istimewa via Kompas.com

Warga yang sedang diedukasi

Gridhot.ID - Sempat viral terkait salah satu spanduk di Lampung Selatan yang menyatakan warga sekitar tidak menerima pemakaman jenazah pasien covid-19.

Hal ini tentu saja langsung menjadi perhatian khusus oleh pemerintah.

Setelah pertemuan dan edukasi dari dokter forensik, warga Jati Agung, Lampung Selatan, akhirnya mampu menerima lokasi pemakaman pasien corona di wilayah mereka.

Baca Juga: Kebakaran Jenggot Saat Kebijakan Soal Pembebasan Napi Koruptor Dipertanyakan Najwa Shihab, Yasonna Laoly: Suudzon Banget, Tunggu Dong Seperti Apa

Pertemuan antara warga Desa Purwotani, Kecamatan Jati Agung dengan dokter forensik dr. Alberta Carolina, DPRD Lampung serta pejabat Pemprov Lampung ini diadakan di Balai Desa Purwotani, Minggu (5/4/2020).

Pertemuan tersebut digelar setelah spanduk berisi penolakan dipasang sejumlah warga pada Sabtu (4/4/2020) sore di lokasi pemakaman pasien positif 02.

Lokasi pemakaman tersebut adalah lahan milik Pemprov Lampung yang berada di wilayah Desa Purwotani, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan.

Baca Juga: Sebut Ahmad Dhani Malu pada Mantan Istri, Tetangga Mulan Jameela Bongkar Perselingkuhan Sang Musisi, Mantan Rekan Duet Maia Estianty Hamil Duluan Namun Ditutupi: Itu Anak Dhani, Cuma Nggak Mau Ngakuin!

Camat Jati Agung Jhoni Irzal memastikan tidak akan ada penolakan dari warga setempat mengenai lokasi pemakaman jenazah pasien corona tersebut.

"Tidak ada penolakan, masyarakat sudah paham karena ada edukasi dari dokter forensik dan kajian dari MUI (Majelis Ulama Indonesia)," kata Jhoni saat dihubungi, Minggu (5/4/2020) petang.

Terkait spanduk besar yang menyatakan masyarakat menolak lokasi pemakaman, Jhoni mengatakan, spanduk itu dipasang oleh warga yang bukan dari Desa Purwotani yang berada di dekat lokasi pemakaman.

Baca Juga: Nyolong 1000 Helai Masker di Puskemas Tempatnya Bekerja untuk Dijual Seharga Rp 5 Juta, Seorang Sopir Ambulans Dijerat Hukuman Pencurian dengan Pemberatan, Begini Pengakuan Pelaku

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x