"Itu dipasang oleh warga yang belum paham dan bukan oleh warga sini (Desa Purwotani)," kata Jhoni.
Namun, dari aspirasi yang disampaikan oleh warga, Jhoni mengatakan, warga meminta agar Pemprov Lampung bisa menggeser lokasi pemakaman dari lokasi saat ini.
Dihubungi terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Lampung, Reihana mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir akan keamanan atas pasien corona yang sudah dimakamkan.
Reihana memastikan pemulasaraan jenazah pasien positif yang meninggal dunia sudah sesuai protokol kesehatan.
"Jenazah disemprot cairan disinfektan beberapa kali, dibungkus plastik, peti jenazah juga disegel dan disemprot cairan disinfektan, jadi aman," kata Reihana.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bertemu Dokter Forensik, Warga Akhirnya Mau Terima Pemakaman Pasien Corona"
(*)