"Alhamdulillah, tidak ada penolakan dari masyarakat. Warga begitu teredukasi dengan baik.
Insya Allah dimakamkan malam nanti begitu jenazah tiba," kata Pasosil Mabsus seperti yang dikutip dari Kompas.com, Minggu (5/4/2020).
Menurut Parosil Mabsus, aksi solidaritas warga Dusun Srigaluh ini pun tidak lepas dari peranan pejabat setempat yang tak lelah menekankan pentingnya makna kemanusiaan dan kekeluargaan dalam menghadapi pandemi virus Corona.
Terlebih di tengah maraknya penolakan warga terhadap prosesi pemakaman jenazah pasien positif virus Corona.
"Pasien positif itu masih saudara kita, keluarga kita juga. Apalagi jika islam hukumnya fardhu kifayah untuk mengurus jenazah atau pemakaman," lanjut Parosil Mabsus.
Lebih lanjut, sebagai Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus berterima kasih kepada warga Lampung Barat, khususnya Dusun Srigaluh yang mau terbuka dan memahami informasi terkait virus Corona dengan baik.
"Masyarakat sudah paham, pemulasaraan jenazah sudah ada standarnya. Tidak akan virus itu hidup ketika jenazah dimakamkan," tandas Parosil Mabsus.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien Positif Corona Meninggal di Lampung Barat, Tetangga Dusun Gotong Royong Gali Liang Lahat"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar