Gridhot.ID - Asal mula virus corona selama ini diketahui berasal dari pasar hewan di daerah Wuhan, China.
Namun, secara urutan, Covid-19 ini adalah jenis virus baru dari famili corona yang sebelumnya menjadi penyebab flu pada umumnya.
Melihat fenomena ini, para ilmuwan punya dugaan tersendiri mengenai asal mula virus yang kini jadi pandemi global itu.
Sejak awal kemunculannya, virus corona sempat diduga sebagai hasil buatan manusia.
Tak sedikit yang menuduh bahwa virus ini bocor dari laboratorium pemerintah China.
Kendati demikian, penelitian terbaru mengungkap bahwa virus ini bukan diciptakan oleh manusia.
Kristian Andersen, PhD, seorang professor imunologi dan mikrobiologi di Scripps Research menegaskan temuan tersebut.
"Dengan membandingkan urutan data genom yang ada, kami dapat memastikan bahwa SARS-Cov-2 berasal dari proses natural," paparnya.
Ia kemudian memiliki 2 skenario yang diyakini dapat menjelaskan asal mula virus corona.
Yang pertama adalah bahwa virus ini berevolusi melalui seleksi natural di inang makhluk hidup selain manusia.
Baru kemudian virus ini 'melompat' ke tubuh manusia.
Hal serupa terjadi pada wabah famili corona sebelumnya, SARS dan MERS.
Para ilmuwan meyakini kelelawar menjadi sumber penularan virus ini karena Covid-19 mirip dengan virus corona yang diderita oleh kelelawar.
Di skenario lain, virus corona terlebih dahulu 'melompat' dari inang makhluk hidup selain manusia ke tubuh manusia.
Barulah virus ini berevolusi dalam tubuh manusia.
Meski sudah mengantongi 2 skenario ini, Andrew Rambaut rekan peneliti Andersen mengaku akan sangat sulit untuk menentukan skenario mana yang paling tepat.
Jika skenario pertama adalah jawabannya, maka kemungkinan wabah yang memburuk di masa depan akan sangat mungkin terjadi.
Ini karena virus berevolusi dalam tubuh hewan lalu 'melompat' ke manusia.(*)
Artikel ini telah tayang di NOVA.id dengan judul "Viral Konspirasi Virus Corona adalah Ciptaan Manusia, Ilmuwan Justru Ungkap 2 Skenario Asal Mula Virus Corona Hingga Mewabah ke Seluruh Dunia: Bisa Memburuk di Masa Depan"
Komentar