Menanggapi hal tersebut, Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) turut buka suara.
Mengutip TribunJakarta.com, General Manajer APPI, Ponaryo Astaman mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan penjelasan secara resmi dan terperinci dari Saddil Ramdani.
Menurut Ponaryo, perbuatan yang dilakukan Saddil memang salah, namun memiliki pemicu yang kuat mengapa hal itu bisa terjadi.
Sebelum adanya tindakan pengeroyokan, keluarga Saddil mendapatkan penghinaan dari pihak yang berseteru dengannya.
"Kami sebenarnya sudah bicara ke Saddil (Ramdani) dan dia menjelaskan punya alasannya sendiri. Dia melakukan hal itu karena ada beberapa faktor. Sebelumnya lebih dulu ada penghinaan yang didapat ke keluarganya," kata Ponaryo kepada awak media.
Pria yang akrab disapa Popon itu memastikan, pihaknya tidak akan ikut campur lebih dalam mengenai permasalahan hukum yang tengah dijalani Saddil Ramdani.
Namun, Popon berharap dengan adanya kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk tidak melakukan perbuatan yang sama.
"Setiap orang bisa berbuat kesalahan. Pemain lainnya harus melihat kasus Saddil sebagai contoh dan pelajaran besar agar lebih hati-hati dalam bertindak," tutur mantan pemain andalan Timnas Indonesia tersebut.
Kini, Saddil Ramdani tidak ditahan dan hanya dikenai wajib lapor.
(*)
Source | : | Instagram,BolaSport.com,TribunJakarta.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar