Oleh majikannya, korban sempat diopname di rumah sakit dengan didiagnosa sakit demam berdarah.
Setibanya di rumah, kondisi L semakin parah.
Badannya terasa lemas, karena tidak mau makan dan sulit diajak berkomunikasi.
Bukannya dibawa ke puskesmas atau ke rumah sakit, pada Selasa (7/4/2020), orang tuanya membawanya ke Gresik untuk mendapatkan pengobatan alternatif di orang pintar.
Oleh orang pintar tersebut, L dinyatakan tidak sakit terjangkit corona, melainkan sakit karena disantet atau diguna-guna.
Sebab, saat dibawa ke tempat tersebut, L mengalami muntah darah.
"Menurut informasi, dari hasil pengobatan di Gresik disebutkan korban bukan sakit karena Virus Corona tetapi karena dibuat orang. Sebab, yang bersangkutan muntah darah," katanya.
Source | : | Tribun Lampung |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar