Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

SARS-Cov-2, Virus Corona yang Bermutasi dan Ciptakan Turunan Virus Berbeda, Ini Persebaran Tipenya di Seluruh Penjuru Dunia

Desy Kurniasari - Selasa, 14 April 2020 | 10:13
Peta penyebaran varian virus corona penyebab covid-19
Universitas Cambridge via Kompas.com

Peta penyebaran varian virus corona penyebab covid-19

Ahli genetika dari University of Cambridge Dr Peter Forster dan timnya menemukan Inggris sebagian besar dibombardir dengan kasus tipe B, dengan tiga perempat sampel pengujian sebagai strain itu.

Swiss, Jerman, Belgia dan Belanda juga didominasi oleh tipe B.

Sementara itu, varian virus corona Covid-19 yang terakhir, yaitu virus C merupakan anakan atau turunan dari tipe B paling banyak ditemukan pada pasien-pasien dari Eropa, seperti Prancis, Italia, Swedia, dan Inggris.

Baca Juga: Tekuk Plat Nomor Motor yang Dipakainya, Pria Bermasker Ngaku Anggota TNI dari Yon Zipur 5 Kepanjen Ini Ngotot Minta HP ke Konter, Sempat Kabur Usai Tak Diberi Namun Berakhir Begini

Sejumlah sampel dari Singapura, Hong Kong, dan Korea Selatan juga ada yang menunjukkan jenis C.

Virus corona baru(SARS-CoV-2) bermutasi dan menciptakan turunan virus yang berbeda.

Peta penyebaran varian virus corona

Peta penyebaran varian virus corona

Virus B secara imunologis mudah beradaptasi di kawasan Asia Timur, namun tidak bisa semudah itu untuk di kawasan lain, sehingga varian virus ini perlu bermutasi.

Proses mutasi di kawasan Asia Timur pun terpantau lebih lambat dibanding di kawasan lain.

Baca Juga: Ngelus Dada, Uang Sewa Ojek Sebesar Rp 50 Disinyalir Jadi Pemicunya, Bentrok TNI dengan Polri di Mamberamo Tewaskan 3 Orang, Begini Kronologinya

Tapi, semua hasil penelitian ini peneliti ambil dari masa awal pandemi, saat jalur evolusi Covid-19 belum melakukan lebih bayak mutasi.

"Ada terlalu banyak jenis mutasi untuk bisa melacak keluarga Covid-19 secara rapi. Kami menggunakan algoritma matematika untuk memvisualisasikan semua silsilah atau urutan keturunan virus," kata ahli genetika dari University of Cambridge Dr Peter Forster seperti dikutip Dailymail.

Source :Kompas.com worldometers.info/coronavirus

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x