"Udah 10 hari saya di rumah, namanya saya punya keperluan banyak, anak masih pada kecil, masih ada angsuran juga," kata Yerni dikutip dari YouTube ILC, Rabu (14/4/2020).
Yerni menjelaskan dirinya nekat berdagang demi menyambung hidup keluarganya.
"Saya enggak ada pemasukan, daripada mati di dalam rumah kelaparan, nekat jualan keluar pak," ucap Yerni.
"Itu saya lakukan untuk menyambung hidup," imbuhnya.
Yerni menegaskan selama 10 hari di dalam rumah ia tak menerima bantuan sembako sama sekali.
"Sama sekali enggak ada bantuan yang datang ke keluarga saya, daripada saya mati sia-sia, mending saya mati berjuang demi anak-anak, Allah juga tau saya keluar untuk apa," ucap Yerni.
"Kami mau istirahat Pak, tapi bagaimana kami bisa istirahat kalau perut anak-anak kami lapar," imbuhnya.
Setelah video Yerni viral di media sosial, ia akhirnya mendapatkan bantuan berupa sembako dari Camat setempat.
Source | : | Tribun Jakarta |
Penulis | : | None |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar