Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari
Gridhot.ID - Pandemi virus corona masih terus menghantui.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Andika Perkasa selalu memantau perkembangan jajaran anggotanya yang kini berada di garda terdepan memerangi virus corona atau Covid-19.
Oleh karenanya, ia selalu melakukan telekonferensi dengan petugas medis yang berada di lokasi pemantauan korban covid-19.
Dilansir Gridhot dari kanal YouTube TNI AD yang diunggah pada Rabu (15/4/2020) dalam tayangan berjudul ada Air Mata Dalam Madu, terlihat KSAD tengah melakukan telekonferensi dengan Mayor (K) CKM Noviati yang berada di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.
Pada telekonferensi Senin (6/4/2020) lalu, KSAD Andika Perkasa menanyakan perihal kebutuhan yang dibutuhkan namun belum tersedia kepada Mayor Novi.
"Mbak Novi, ada tidak kebutuhan, khususnya makanan, minuman yang dibutuhkan tetapi dari donasi. Adakah sebetulnya yang lebih diperlukan tetapi kurang atau belum tersedia?" tanya Andika Perkasa.
"Siap, selama ini dari pihak donasi selama ini beraneka. Selain nasi boks yang diberikan kepada kami, ada juga berupa susu UHT, terus kemudian ada air mineral, madu, juga ada," jawab oleh Mayor Novi.
Penasaran dengan jawaban anggotanya, Andika Perkasa pun menanyainya mengenai praktik pembagian yang dilakukan.
"Madu gimana? Praktiknya gimana baginya?" tanya KSAD.
Berdasarkan penuturan Mayor Novi, madu dibagikan per ruangan lantaran diberikan dalam botol yang besar.
Namun ternyata tak semua ruangan mendapat jatah madu, melainkan hanya ruangan tertentu saja.
"Tetapi ternyata setelah pembagiannya mungkin hanya di ruangan-ruangan tertentu, ternyata ada teman-teman dari ruangan lain yang berkenan nagih," terang Novi.
Mendengar hal tersebut, Andika Perkasa pun tergerak hatinya untuk memberikan donasi berupa madu.
"Ya udah, madu aja ya? Biar istri saya yang dukung, atau Persit dukung, bukan istri saya, Persit dukung hari Rabu, ya? Nanti kita carikan yang kualitas bagus," pungkas KSAD Andika Perkasa.
Ia mengatakan bahwa sang istri, Diah Erwiany, atau akrab disapa Hetty, bersama Persatuan Istri Tentara (Persit) akan memberi bantuan berupa madu.
Pada telekonferensi Rabu (8/4/2020) Andika Perkasa menanyakan perihal bantuan berupa madu yang sebelumnya telah ia janjikan kepada Mayor Novi.
"Mbak Novi, gimana tadi bantuan madu tadi? Pengen denger ceritanya," tutur KSAD.
Mayor Novi pun lantas mengucapkan rasa terima kasihnya mewakili rekan-rekan petugas medis.
Ia juga mengatakan bahwa madu-madu tersebut sudah didistribusikan kepada dokter dan perawat di ruangan.
Sembari berkelakar, ia menyampaikan agar bantuan yang diberikan tidak berhenti sampai di sini saja.
"Saya hanya menyampaikan pesan dari teman teman kalau bisa ada yang selanjutnya," kata Mayor Novi.
Ia pun mengungkapkan bahwa meskipun madu yang diberikan telah sesuai dengan standar pabrik, namun pihaknya tetap melakukan food security sebagai standar operasional.
Dan setelah diperiksa, hasil yang tertera adalah madu yang diberikan ialah madu murni.
KSAD pun ingin mendengar sendiri pendapat petugas medis.
Ia pun mempersilakan petugas medis yang berjaga di ruang Suhardo 1 untuk menyampaikan pendapatnya.
Baca Juga: Resmi, KSAD Andika Perkasa Jadi Kakek, Ini Potret Cucu Pertamanya yang Lahir dari Keluarga Jenderal
Istri KSAD, Diah Erwiany, yang tampak mengenakan masker menyapa petugas medis.
Namun ada hal lucu ketika KSAD meminta seorang petugas medis bernama Elvi untuk menjelaskan manfaat madu.
"Coba mbak Elvi, (jelaskan) madu ini ada gunanya gak?" tanya Andika Perkasa.
"Oh siap, Pak. Baru saya selesai coba, Pak. Luar biasa sekali. Terima kasih banyak," ujar Elvi.
KSAD pun hanya tersenyum mendengar jawaban tersebut.
"Ya bukan rasanya, tapi manfaatnya," ucapnya.
Ia pun menanyakan perkiraan madu tersebut habis, dan seorang petugas medis pun menjawab kemungkinan dalam waktu seminggu madu tersebut sudah habis.
"Ya tu mami (Diah Erwiany) tu, seminggu habis tu," ujar KSAD sembari tertawa dan langsung dijawab oleh sang istri.
"Minggu depan nanti saya kirim lagi," kata istri Andika Perkasa itu.
Elvi pun menyampaikan perasaannya kepada istri Andika Perkasa itu.
"Ibu terima kasih atas perhatiannya kepada kami, petugas medis yang berdinas di ruangan isolasi tekanan negatif ibu. Kami merasa diperhatikan (oleh) atasan, kami berterima kasih," ucap Elvi.
Mendengar hal tersebut, Ibu Hetty yang menggunakan masker tampak tak kuasa menahan air matanya.
Semburat urat di pelipis dan dahinya menandakan ia menahan tumpahan air matanya.
"Saya yang terima kasih, terima kasih banyak mbak-mbak semua, mas-mas semua. Luar biasa perjuangan mbak-mbak dan mas-mas," ucapnya sembari menahan air mata.
"Saya ingin memeluk" tambah istri Andika Perkasa sambil mempraktikkan memeluk dirinya sendiri.
Petugas medis lain pun mengatakan bahwa madu pemberian tersebut sangat membantu.
"Kebetulan anggota kami sudah dari bulan Januari tidak bertemu dengan orang tua. Dengan adanya bantuan dari ibu, ini merupakan motivasi besar buat kami untuk berjuang melawan covid," ujar petugas medis itu.
Hetty yang tak kuasa menahan air matanya serta tak mampu berkata-kata pun melakukan kiss bye kepada mereka.
Mereka pun saling mengungkapkan perasaan sayangnya dengan mengucapkan 'i love you'.
KSAD pun kembali mengucapkan rasa terima kasihnya.
"Terima kasih banyak, kalau perlu apa-apa bilang saya, ya? Gak ada apa-apanya, kapan aja silakan," timpal istri KSAD, Diah Erwiany.
Namun rupanya, tak hanya sang istri yang bersusah payah menahan tangis, KSAD Andika Perkasa pun berusaha menahan air matanya.
Petugas dari ruangan lain pun bergantian mengucapkan rasa terima kasihnya.
Ketika tiba saat perawat di ruang CICU menyampaikan pendapatnya, air mata istri Andika Perkasa tak mampu lagi dibendung.
"Ini (madu) membuat kami semakin semangat dalam bertugas, doakan kami, semakin sehat. Biar kami bisa pulang ke rumah bisa ketemu keluarga," ucap seorang perawat.
Baik KSAD Andika Perkasa maupun sang istri, keduanya tampak tak mampu lagi menahan air mata.
"Terima kasih banyak semuanya, kita berdoa semoga wabah ini segera berakhir. Dan semoga yang lain di sana tetap tinggal di rumah, supaya mbak dan mas semua bisa pulang bertemu anak-anaknya," harap Diah Erwiany.
(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar