Keesokan harinya, Aya sempat membalas pesan singkat putrinya itu.
"Aku mencintaimu. Ibu akan kembali," tulis Aya.
Namun, itu adalah pesan terakhir yang dikirimkan oleh Aya kepada putrinya.
Madhvi Aya bersama suami dan putrinya
Ia tak pernah kembali untuk selamanya.
Aya meninggal dunia tanpa didampingi oleh suami dan putri tercintanya.
"Ia selalu ada untuk kami, kapan pun kami mau. Tapi ketika ia sakit, tak satu pun yang ada di sebelahnya," kata suaminya.
Putri Aya, Minnola, mengungkapkan, emosinya bercampur aduk dari kesedihan yang mendalam hingga ketidakpercayaannya.
Ia berpikir untuk menjadi dokter, tetapi merasa marah pada sistem perawatan kesehatan yang menurutnya tak bisa melindungi para pekerja medis di garis depan.