Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Rekam Jejak Menakutkannya Bakal Terus Diingat, Jenazah Tandi Kogoya yang Tewas dalam Baku Tembak dengan Satgas TNI-Polri Diperlakukan Seperti Ini, Tak Dibiarkan Begitu Saja Seperti Anggota KKB Lain

None - Minggu, 19 April 2020 | 17:42
Tandi Kogoya
Istimewa/Facebook

Tandi Kogoya

Pertama, 4 anggota KKB tewas dalam kontak senjata dengan Satgas TNI-Polri di di daerah Wini, Distrik Tembagapura, pada 15 Maret 2020.

Tiga pucuk senapan laras panjang jenis AR 15, AK 47, dan Thompson, disita dari tangan KKB.

Baca Juga: Tunggang Langgang Masuk Hutan, Begini Kronologi Penyergapan Rumah Kayu Markas KKB Papua oleh TNI-Polri, Aparat Gabungan Berhasil Buat Para Begundal Ketakutan Hingga Tinggalkan Barang-barang Ini di Lokasi

Senjata itu merupakan rampasan dari sejumlah pos dan polsek.

Irjen Pol Paulus Waterpauw memerinci, senjata jenis AR 15 dirampas KKB saat menyerang Polsek Pirime pada 27 November 2012.

Senjata api jenis AK 47 dirampas saat KKB menyerang Pos Kulirik, Puncak Jaya pada 4 Januari 2014.

"Jadi senjata itu hasil rampasan KKB saat menyerang polsek beberapa tahun lalu," kata Irjen Pol Paulus Waterpauw.

Baca Juga: Endus Gelagat Mencurigakan, Polisi Berhasil Tangkap 6 Warga Mimika yang Pasok Makanan dan Amunisi untuk KKB Papua, Pergerakan Utusan Hengky Wamang ke Distrik Iwaka Ujung-ujungnya Gagal

Lalu, 2 anggota KKB tewas dalam kontak senjata di Jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka, pada 9 April 2020.

Dua anggota KKB itu terlibat dalam penembakan di kantor PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana pada 30 Maret 2020.

Penembakan itu menewaskan satu pegawai Freeport Indonesia asal Selandia Baru bernama Graeme Thomas Weal.

"Satu KKB yang tewas bernama Tandi Kogoya, merupakan eksekutor penembakan di Kantor PT Freeport Indonesia," kata Irjen Pol Paulus Waterpauw.

Source :Tribun-Timur.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x