Bukan hanya takut tertular virus Corona saja, di sisi lain rupanya warga juga memiliki masalah pribadi dengan pemudik dan istrinya.
Hal ini dijelaskan sendiri oleh Kapolsek Cepu, AKP Agus Budiyana saat ditemui awak media pada Selasa (21/4/2020) malam.
"Jadi korban ini asli Surabaya namun punya istri dan seorang anak di Karangboyo. Pernikahannya secara siri," ungkap AKP Agus Budiyana.
Dilansir Sosok.ID dari Tribunnews,Rabu (22/4/2020) menurut AKP Agus Budiyana, belakangan biduk rumah tangga pemudik dengan istri sirinya kurang harmonis.
Hal ini lantaran sang pemudik tidak memiliki riwayat pekerjaan yang jelas.
Di sisi lain, warga yang mengetahui seluk beluk pernikahan korban merasa kurang sreg atau tidak nyaman dengan keabsahan perkawinan keduanya.
Puncak kemarahan warga pun terjadi kala korban nekat mudik dari zona merah di tengah pandemi virus Corona seperti ini.
"Jadi keluarga dan warga mengusir korban karena takut corona.
Namun di sisi lain istrinya juga menolak korban karena persoalan asmara yang kurang harmonis.