Diketahui, total penghematan yang didapat dari tindakan Prabowo tersebut mencapai Rp 50 triliun.
"Itu dia menghemat sekitar 3,4 miliar dolar diem-diem, total Rp 50 triliun," sambungnya.
Rizal menyoroti adanya permainan oknum-oknum tertentu dalam proyek pengadaan alutsista.
Rizal menyebutkan bahwa biasanya anggaran yang diajukan untuk membeli alutsista sudah di naikkan hingga ribuan bahkan ratusan persen dari harga barang.
Namun Prabowo dengan berani mengambil keputusan tegas dan menolak pengajuan proyek yang mengambil keuntungan lebih dari 10 persen.
"Karena biasanya mark up alutsista itu ratusan persen, ada yang ribuan persen, dia maksimum 10 persen. Di atas 10 persen dia nggak mau tanda tangan," ungkap Rizal.
"Dia udah lapor sama Jokowi, setor sekitar 3,4 miliar dolar, itu hampir Rp 50 triliun, tahun kemarin," tandasnya.
Rizal juga sempat menyebutkan bahwa sebenarnya, pemerintah masih memiliki uang yang bisa difokuskan untuk menangani virus corona.
Ia meminta sejumlah proyek dihentikan dan dananya dialihkan untuk membantu penanggulangan Covid-19 di Tanah Air.