Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Diduga Banyak Pasien Tak Terdeteksi, Ilmuan Hong Kong Bocorkan Kasus Korban Corona China yang Bikin Semua Orang Kaget: Jumlahnya Empat Kali Lebih Besar Dari yang Dilaporkan

Nicolaus - Jumat, 24 April 2020 | 15:13
Terungkap! Data Virus Corona Dinilai Janggal, Dokter Indonesia Beberkan Angka Kematian Sesungguhnya yang Sudah Mencapai Seribu Kasus
Freepik.com

Terungkap! Data Virus Corona Dinilai Janggal, Dokter Indonesia Beberkan Angka Kematian Sesungguhnya yang Sudah Mencapai Seribu Kasus

"Pasalnya, ada kemungkinan pasien tidak terdeteksi dari beberapa kasus infeksi, biasanya dari infeksi ringan dan tanpa gejala, ini mengerikan,"

"Mengerikan, Jumlah Pasien Sebenarnya Empat Kali Jumlah yang Dilaporkan," bunyi judul rilisan artikel yang dipublikasikan The Lancet hingga menuai perbincangan.

Baca Juga: Bom Waktu Meledak di Singapura, Awalnya Negara Teraman, Kini Malah Salip Indonesia dengan Kasus Positif Corona Terbanyak se Asia Tenggara, Ini Penyebabnya

Ilmuwan yang dipimpin oleh Peng Wu dari Kesehatan Masyarakat Universitas Hong Kong melihat berbagai sistem klasifikasi yang digunakan oleh pemerintah.

Klasifikasi tersebut dikeluarkan oleh pemerintah setelah epidemi merebak di Wuhan akhir Desember silam.

China telah mengeluarkan tujuh edisi diagnosa dan panduan perawatan, mengubah sistem klasifikasi sejalan dengan memahami perkembangan penyakit tersebut.

Baca Juga: Sorot Mata Tak Pernah Berdusta, Foto Syahrini Pegang Cangkir Tunjukkan Aura Tak Biasa, Netizen: Lihat Foto Ini Auto Merinding!

Tetapi, banyak kejanggalan dalam praktek penjelasannya sehingga membuat peneliti di Hong Kong memilih menelitinya secara mandiri.

Kemudian, tim Hong Kong temukan perbedaan pengertian mengenai Covid-19 membuat perbedaan besar pada jumlah kasus.

"Kami mengestimasi bahwa ketika pengertian kasus diubah dari versi 1 ke versi 2, versi 2 ke versi 4 dan versi 4 ke versi 5, proporsi infeksi Covid-19 naik 7,1 kali dari versi 1 ke versi 2, 2.8 kali dari versi 2 ke versi 4, dan 4.2 kali dari versi 4 ke 5," bunyi tulisan Benjamin Cowling.

Itulah pernyataan yang tertulis di jurnal yang ditulis oleh rekan setim Peng Wu, seorang epidemiologi Benjamin Cowling dan dekan fakultas kesehatan Gabriel Leung.

Perhitungan itu didasarkan dari kurva epidemiologi termasuk dari laporan WHO yang dirilis 28 Februari setelah digabungkan dengan jumlah pasien di Wuhan.

Source : intisari-online.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x