Tetapi lemari pendingin juga mulai mendekati kapasitasnya.
Sementara rumah duka kewalahan dengan dinas pemakaman kota tak bisa dengan cepat menguburkan korban.
Levine mengatakan, petugas rumah duka sampai kewalahan tidak hanya karena jumlah kematian di rumah sakit mengalami peningkatan.
"Pada momen sebelum krisis, rata-rata kami menerima kabar adanya 20-25 kematian di rumah seluruh New York City," papar Levine.
Kini, sejak virus corona menyebar, Levine menuturkan bahwa pemerintah kota mendapatkan laporan 200-215 korban meninggal.
Dia mengaku pihaknya berusaha menghindari situasi seperti di Italia, yakni tatkala militer terpaksa dikerahkan untuk mengumpulkan jenazah.
Meski memaparkan bahwa rencana itu bersifat darurat, Levine berujar dirinya terpaksa menerapkannya secepat mungkin, dan menyebut wilayahnya mulai memasuki pekan terburuk.
Lokasi pemakaman bagi korban Covid-19 belum diputuskan, dengan Wali Kota Bill de Blasio juga enggan untuk mengungkapkannya.
"Saya tidak ingin menjabarkannya, karena saya merasa tidak pantas juga jika harus mempublikasikannya," tegas De Blasio.
Saat ini, AS adalah dengan kasus infeksi tertinggi dunia, di mana mereka melaporkan 367.385 penderita, dengan 10.876 di antaranya meninggal.(*)