Dengan situasi ini, lanjut Agus, Tim Gugus Tugas Covid-19 Bangkalan akan menggelar rapat internal sekaligus menyampaikan ke Bupati Bangkalan selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Bangkalan.
Sementara itu, Ketua Satgas Covid-19 RSUD Syamrabu Bangkalan dr Catur Budi menyatakan, rapid tes merupakan skrining awal untuk mengetahui kadar potensi menuju Covid-19.
"Kalau seorang terkena virus corona, antibodi dalam tubuh akan merespon dengan munculnya titer antibodi atau kadar," jelasnya.
Ia memaparkan, jika rapid tes dilakukan di awal dengan titer antibodi kurang, maka hasilnya bisa negatif.
"Kalau kena pertama titer antibodi masih kecil. Kadar antibodi akan meningkat perlahan sampai memuncak di hari ke-14," paparnya.
Namun, lanjutnya, hasil negatif tidak bisa memastikan bahwa seseorang itu bukan virus corona.
Sebaliknya jika positif, itu tidak juga memastikan seseorang adalah virus corona.
"Yang memastikan adalah PCR. Ketika rapid tes harinya berbeda, maka titer antibodi akan berbeda dan hasil tidak sama," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Mahmudi yang juga menjabat Ketua DPC Partai Hanura Bangkalan dinyatakan positif terpapar Covid-19 bersama tiga anggota DPRD Bangkalan lainnya.