"Mau Rp 2 ribu, Rp 5 ribu, Rp 10 ribu, dan berapa saja saya terima," ucap Mulyadi.
Kendati begitu, Mulyani menyatakan tiada penumpang yang tega memberikan uang senilai Rp 2 ribu, Rp 5 ribu, dan Rp 10 ribu.
Mulyadi menyatakan, penulisan 'tarif terserah penumpang' ini diterapkan sejak dua hari lalu.
"Sejauh ini, penumpang saya selalu membayar dengan nominal yang cukup-lah untuk makan," ujar Mulyadi.
"Mohon maaf ya, saya tidak bisa kasih tahu nominalnya berapa," sambungnya.
Mulyadi mulai beroperasi sejak pukul 06.00 WIB hingga 20.00 WIB.
Dia kerap mangkal di depan halte TransJakarta Dukuh Atas.
Motornya dibiarkan terparkir di pinggir jalan Sudirman.
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar