Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sukses Lindungi Kera dari Infeksi Corona, Mungkinkah Vaksin Sinovac Bisa Dipakai Manusia? Peneliti Ini Cari Sukarelawan Manusia untuk Uji Coba

Desy Kurniasari - Sabtu, 25 April 2020 | 13:25
Sukses Lindungi Kera dari Infeksi Corona, Mungkinkah Vaksin Sinovac Bisa Dipakai Manusia? Peneliti Ini Cari Sukarelawan Manusia untuk Uji Coba
Kolase Gridhot

Sukses Lindungi Kera dari Infeksi Corona, Mungkinkah Vaksin Sinovac Bisa Dipakai Manusia? Peneliti Ini Cari Sukarelawan Manusia untuk Uji Coba

Gridhot.ID - Virus corona masih menyebar di seluruh dunia.

Sejumlah pengembangan pun tengah dilakukan oleh para ilmuwah di seluruh dunia.s

Mereka saling berlomba menemukan obat maupun vaksin yang mampu mengatasi virus corona, tak terkecuali Sinovac Biotech.

Baca Juga: Temuan Lama Bangkit Kembali, Darah Onta Ternyata Bisa Dijadikan Vaksin Corona, Peneliti Belgia Jelas Sifat Luar Biasa Antibodi Hewan Tersebut

Sinovac Biotech mengungkapkan, vaksin virus corona baru buatan mereka "sebagian besar berhasil melindungi" kera dari infeksi selama percobaan terhadap hewan tersebut.

Ini adalah salah satu dari banyak vaksin yang sedang dikembangkan di seluruh dunia, ketika negara-negara berlomba untuk menghentikan wabah yang telah menginfeksi sekitar 2,7 juta orang dan membunuh lebih dari 190.000 orang.

Sinovac Biotech yang terdaftar di Nasdaq mengatakan, mereka menyuntikkan dua dosis vaksin yang berbeda ke delapan rhesus kera dan memaparkannya pada virus tiga minggu kemudian, dan mereka tidak mengalami infeksi.

Baca Juga: Temuan Vaksin Makin Jauh Tak Terlihat, Peneliti Temukan Virus Corona Mampu Bermutasi di Berbagai Tahap Secara Mengerikan, Gerogoti Sel Inangnya Hingga Rusak, Ilmuwan: Sudah Berbeda dari yang di Wuhan!

"Semua monyet sebagian besar terlindung terhadap infeksi SARS-CoV-2," kata Sinovac Biotech seperti dikutip Channelnewsasia.com. SARS-CoV-2 adalah nama virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19.

Empat kera yang menerima vaksin dosis tinggi tidak memiliki virus corona yang terdeteksi dalam paru-paru mereka, tujuh hari setelah mereka mendapatkan patogen.

Empat monyet lainnya yang memperoleh vaksin dosis rendah menunjukkan peningkatan viral load dalam tubuh mereka. Tapi, Sinovac Biotech menyebutkan, tampaknya mereka berhasil mengendalikan virus.

Sebaliknya, Sinovac Biotech yang berbasis di Beijing, China, mengungkapkan, empat monyet yang tidak mendapatlan vaksin terserang virus dan menderita pneumonia parah.

Source :Kontan.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x