Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sukses Lindungi Kera dari Infeksi Corona, Mungkinkah Vaksin Sinovac Bisa Dipakai Manusia? Peneliti Ini Cari Sukarelawan Manusia untuk Uji Coba

Desy Kurniasari - Sabtu, 25 April 2020 | 13:25
Sukses Lindungi Kera dari Infeksi Corona, Mungkinkah Vaksin Sinovac Bisa Dipakai Manusia? Peneliti Ini Cari Sukarelawan Manusia untuk Uji Coba
Kolase Gridhot

Sukses Lindungi Kera dari Infeksi Corona, Mungkinkah Vaksin Sinovac Bisa Dipakai Manusia? Peneliti Ini Cari Sukarelawan Manusia untuk Uji Coba

Sinovac Biotech menerbitkan hasil percobaannya di server online bioRxiv pada 19 April lalu, tiga hari setelah memulai uji coba vaksin mereka pada manusia. Tetapi, temuannya belum dapat peninjauan dari komunitas ilmiah global.

Baca Juga: Sosok Ini Lantang Katakan Indonesia Bakal Dapat Bantuan Luar Biasa dari China, Keluarkan Prediksi Kapan Berakhirnya Pandemi Corona, Wabah Diterawang Bakal Berakhir Sebelum Vaksin Ditemukan

Vaksin Sinovac Biotech, seperti kebanyakan vaksin lainnya, menggunakan patogen virus corona baru yang tidak aktif secara kimia untuk membantu tubuh membangun kekebalan terhadap penyakit yang sebenarnya.

"Tes telah menunjukkan kemanjuran yang baik dan kami yakin tentang potensi vaksin ini," kata Yang Guang, juru bicara Sinovac Biotech, kepada AFP seperti dilansir Channelnewsasia.com.

"Sinovac Biotech telah memberikan data pra-klinis serius pertama yang saya lihat untuk kandidat vaksin yang sebenarnya," ujar Florian Krammer, ahli virologi di Fakultas Kedokteran Icahn, Mount Sinai, New York.

Baca Juga: Tanaman Herbal Masih Belum Mempan, Para Peneliti Dunia Berlomba Siapkan Vaksin dari Plasma Darah Pasien Sembuh, Siapa Sangka, Cara Ini Ternyata Teknik Kuno Penanganan Wabah Mematikan

Krammer baru-baru ini ikut menulis tentang berbagai proyek vaksin virus corona untuk jurnal Cell. Dia mengatakan di Twitter, penggunaan virus yang tidak aktif oleh vaksin adalah "teknologi kuno" yang akan membuatnya lebih mudah untuk meningkatkan produksi.

Hanya, para peneliti menemukan, beberapa jenis virus corona baru menunjukkan patogen perlahan bermutasi, berpotensi membuat pengembangan vaksin lebih sulit.

Namun, Sinovac Biotech menyatakan, percobaannya sejauh ini telah memperlihatkan vaksinnya bisa "menetralisir" jenis virus yang sangat berbeda yang mereka temukan di antara pasien di China, Italia, Swiss, Spanyol, dan Inggris.

"Ini memberikan bukti kuat, virus tersebut tidak bermutasi dengan cara yang akan membuatnya kebal terhadap vaksin Covid-19," kicau ahli imunologi Mark Slifka dari Oregon Health & Science University di akun Twitter.

Baca Juga: Corona Seakan Belum Cukup Mengerikan, Peneliti Malah Sebut Indonesia Terancam Tsunami Besar, Wilayah Ini yang Bakal Terkena Dampaknya

Cuma, menurut Lucy Walker, profesor regulasi kekebalan tubuh di University College London, vaksin dengan patogen yang tidak aktif membutuhkan suntikan penguat agar tetap efektif. Dan, masih harus dilihat, apakah penelitian Sinovac akan memberikan "perlindungan jangka panjang" dari virus.

Source :Kontan.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x