Dengan cara yang sama dengan Covid-19, kereta pada saat itu menjadi sarana penyebaran ketika orang dari Machuria pergi ke Harbin.
Wabah itu juga disertai pneumonia yang menyebar ke kota-kota dengan jalur kereta api utama seperti Beijing, Tianjing kemudian Wuhan.
Bahkan Shanghai yang jaraknya 3.000 km juga memiliki wabah pes.
Baca Juga: Diteliti Ilmuwan, Pria Ternyata Juga Alami Masa Datang Bulan, Begini Gejalanya
Di daerah kumuh Harbin penyakit ini menyebar dengan cepat, setidaknya 5.272 kematian pada 8 Januari 1910, kemudian terus meningkat.
Tingkat kematian penyakit ini pada saat itu 100%, menyebabkan pemakaman dilarang, sehingga mereka yang mati harus dikremasi secara massal.
Di Harbin, Dr Wu Lien-teh menemukan penyakit ini sebagai wabah pneumonia mendorong orang-orang memakai masker, untuk mencegah infeksi.
Pada awal 1911, China memobilisasi dokter dari seluruh negeri untuk berkumpul di Harbin, dalam upaya pencegahan penyakit ini.
Kemudian, langkah-langkah seperti membangun area karantina, blokade, masker, dilakukan dengan efektif bisa menekan penyebaran, setiap penginapan yang sudah terinfeksi juga langsung dibakar.