Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dihadiri Sejumlah Tokoh, Satu Keluarga di Palembang Ini Terketuk Pintu Hatinya untuk Masuk Islam, Akui Perasaan Hati Jadi Sejuk dan Lebih Tenang

Desy Kurniasari - Minggu, 26 April 2020 | 15:00
Satu Keluarga Pengusaha Terpandang di Palembang Ini Putuskan Mualaf
TribunSumsel

Satu Keluarga Pengusaha Terpandang di Palembang Ini Putuskan Mualaf

Gridhot.ID - Satu keluarga di Palembang dikabarkan masuk Islam pada Jumat (10/5/2019) silam.

Kisah keluarga pengusaha ini sempat menjadi sorotan pada saat itu.

Mereka resmi masuk Islam setelah mengucap dua kalimat syahadat di Masjid Cheng Ho Jakabaring.

Baca Juga: Didampingi Sang Istri, Ahok dan Puput Nasititi Devi Unggah Video Ucapan Selamat Ramadan, Tak Lupa Sisipkan Pesan Perangi Covid 19: Kita Sanggup Kalahkan Corona!

Adalah Ateng alias Suyono, Ong Mei Lu sang istri, dan Lois Fernando sang putra, bergantian mengucap dua kalimat syahadat.

Suasana pengucapan dua kalimat syahadat berlangsung dengan khidmat.

Proses pembacaan dua kalimat syahadat ini dipimpin oleh H Ahmad Affandi selaku ketua pembina iman tauhid Islam (PITI) Sumatera Selatan.

Baca Juga: Tutup Semua Masjid Sampai Hentikan Kegiatan Umrah Gara-gara Corona, Raja Salman Minta Semua Negara Muslim Sabar Menunggu: Kami Ingin Lindungi Umat Islam!

Sebelumnya, Pengusaha terkenal di Palembang Hermanto Wijaya juga resmi memeluk agama Islam setelah mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Raya Citra Grand City, Jumat (3/5) siang. Namanya jadi Muhammad Hermanto Wijaya.

Proses sakral tersebut dihadiri Gubernur Sumsel Herman Deru, Gubernur periode 2003-2008 Syahrial Oesman, tokoh masyarakat Kemas H Halim, Ketua MUI Sumsel Aflatun Muchtar, Ustad Sodikun dan lainnya.

"Saya tidak akan banyak bicara, hidayahlah yang memangil saya untuk masuk Islam dan ini sudah pangilan hati. Perasaan hati sejuk dan lebih tenang," ujar Hermanto, pemilik toko Jaya Raya elektronik di kawasan 16 Ilir.

Pria kelahiran Palembang 7 February 1956 ini menceritakan, sewaktu kecil rumahnya dekat dengan masjid, dan sekarang rumahnya berada di seberang masjid.

Baca Juga: Cinta Mati dengan Indonesia, Inilah Sosok Bos Samsung Asal Korea yang Sukses Merintis Bisnis di Tanah Air, Rela Menjadi Mualaf Gara-gara Hal Ini: Saya Lihat Sendiri Bagaimana Umat Muslim Berperilaku

Kesehariannya juga banyak berinteraksi dengan umat Muslim. Hal tersebut juga memengaruhi jiwanya untuk masuk Islam.

"Prosesnya butuh dua tahun untuk memutuskan memeluk agama Islam. Terlebih saya sudah mengalami tiga fase yaitu yang pertam hidup enak, lalu tahun 1998 krisis moneter, dan ketiga yang kebakaran toko," katanya.

Menurutnya, saat insiden kebakaran toko ia banyak dibantu oleh temen-temen muslim. Perjalanan hidup ini memang semuanya butuh proses, untuk itu ia pun menjelaskan terhadap keluarga dan terhadap etnisnya atas keputusan yang diambil.

Baca Juga: Pecah Telor! Pertama Kalinya dalam 1400 Tahun Sejarah Islam, Arab Saudi Tutup Akses Umrah Selama Satu Tahun Bagi Semua Negara, Lindungi Jantung Dunia Muslim Alasannya

"Keluaraga semua terima, cuma kalau mau keluarga semua Islam butuh proses dan waktu," jelasnya.

Usai resmi memeluk agama Islam, Hermanto Wijaya untuk pertama kalinya salat Ashar berjamaah di Masjid Raya Citra Grand City.

Proses mengambil wudu dan salat diajarkan oleh para ustadz. "Saya sangat senang bisa salat di sini," katanya.

"Namanya baru proses belajar ya. Tempat kita dulu juga ada jongkok tapi jongkoknya tidak sampai habis ke bawah. Kalau untuk baca-bacaanya nanti dipandu ustad, bisa bisa privat belajar bertahap," katanya.

Baca Juga: Lama Tak Terdengar Kabarnya, Habib Rizieq Shihab Bikin Heboh di Hari Pertama Puasa, Pamer Cucu Kembar Hingga Ungkap Harapannya Sebagai Kakek yang Berbahagia

Momentum mualaf berdekatan dengan bulan Ramadan, Hermanto mengatakan akan belajar puasa.

"Saya akan puasa, tapi kayaknya belum bisa full karena proses belajar. Dan pastinya saya akan naik Haji namun prosesnya bertahap," katanya. Ia juga menuturkan bahwa sudah sunat 30 tahun lalu saat muda.

Satu Keluarga Pengusaha Terpandang di Palembang Ini Putuskan Mualaf

Satu Keluarga Pengusaha Terpandang di Palembang Ini Putuskan Mualaf

Sementara Gubernur Herman Deru memberikan syal kesayanganya untuk Hermanto Wijaya. "Ini syal sering saya pakai saat jadi bupati," ujar HD.

Baca Juga: Sambut Bulan Ramadan, Raja Salman Sedih Tak Ada Doa dan Salat di Masjid, 13.000 Lebih Kasus Positif Corona Buat Arab Saudi Jalani Masa Sulit

HD mengaku terkesima ketika mendengar keinginan Hermanto Wijaya untuk memeluk agama Islam, bahkan ia memuji keseharian Hermanto Wijaya yang memang sejak dulu telah berprilaku layaknya umat muslim.

"Saya bertemu dengan pak Hermanto Wijaya ini sejak tahun 1996. Waktu itu saya bertanya kepada beliau kenapa tidak masuk Islam. Karena perilaku waktu itu sudah sangat muslim," ujar HD saat memberikan sambutan.

Lebih lanjut ia mengucapkan, terimakasih sudah bergabung dengan agama Islam. Bahkan HD mengingatkan kepada semuanya untuk rajin beribadah. Karena terkadang yang sudah Islam sejak lahir jadi malu, karena yang mualaf ini lebih rajin beribadah.

"Saya rasa cukup, terlebih tadi sudah dijelaskan oleh Ustad Sodikun tenyang rukun Islam. Saya sebagai gubernur menyerahkan sertifikat bahwa bapak Hermanto Wijaya sekarang memeluk agama Islam. Ini saya serahkan sertifikat sah dari negara," ungkapnya.

Baca Juga: Masya Allah! Penampilan Annisa Pohan Sambut Bulan Ramadan Bikin Pangling, Menantu SBY Langsung Banjir Pujian: Bidadarinya Pak AHY!

Sebagai Gubernur, kata HD, dia sudah menjadi saksi formal prosesi pembacaan dua kalimat syahadat. Namun menurutnya ada saksi yang paling penting kecuali jamaah adalah Allah SWT menyaksikan peristiwa istimewa tersebut.

"Mudah-mudahan om Hermanto menjadi muslim taat, menjadi muslim yang juga membina habluminannas dan juga tetap menjalankan habluminAllah dengan baik," ungkapnya.

Tak hanya gubernur, turut pula hadir selebgram Palembang, Amir Meletek Dewek dan Cek Maria.

Baca Juga: Nikah Beda Agama, Shah Rukh Khan Sempat Suruh Sang Istri Pakai Burkha dan Ganti Nama Islam di Resepsi, Kelakuannya Sampai Buat Keluarga Besar Bingung Bukan Kepalang

Ratusan masyarakat juga terlihat antusias ingin menjadi saksi dari momen bersejarah bagi Hermanto Wijaya.

Sehabis salat Jumat, masyarakat tidak langsung pergi dari masjid namun memilih untuk duduk dan menunggu proses pengucapan dua kalimat syahadat dimulai.

Di sela proses pembacaan dua kalimat syahadat, Hermanto sempat ditanya apakah masuk Islam karena ada paksaan?

Baca Juga: Nikahi Wanita Beda Agama, Shah Rukh Khan yang Beragama Islam Harus Gelar Ijab Qabul Sebanyak 3 Kali, Siapa Sangka Kini Rumah Tangganya Bertahan Hampir Tiga Dekade Tanpa Goyah

"Tidak ada, saya masuk Islam tanpa paksaan. Melainkan murni dari dalam hati saya,"tegasnya.

Ateng dan anggota keluarganya mengucap dua kalimat syahadat di masjid Cheng Ho, Jumat (10/05/2019).

Baca Juga: Semasa Hidup Merdu Lantunkan Sholawat Badar Meski Tak Beragama Islam, Glenn Fredly Pegang Kuat Prinsip Toleransi, NU: Semoga Sholawatmu Menjadi Saksi

Artikel ini telah tayang di Gridstar.id dengan judulAkui Dapat Panggilan Hati Usai Hidup Enak hingga Jungkir Balik karena Krisis, Satu Keluarga Pengusaha Terpandang di Palembang Ini Putuskan Mualaf, sang Ayah Ungkap Dirinya Sudah Sunat Sejak 30 Tahun Lalu: Hidayahlah yang Memanggil Saya(*)

Source : GridStar.ID

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x