"Suatu ketika, dia (Presiden Gamal Abdul Nasser) terpikir untuk menutup Al Azhar," tutur Sheikh Ali Jumah dalam sebuah potongan video wawancara jaringan televisi nasional Mesir.
Sang pembawa acara pun lantas kaget mendengar kesaksian Sheikh Ali Jumah itu.
"Menutup Azhar?" ucap sang pembawa acara.
Lantas mengungkapkan bahwa Presiden gamal Abdul Naser berkeinginan untuk menutup Al Azhar dan ingin mengembangkan dan membangun suatu hal yang baru.
"Dia punya pemikiran menutup Al Azhar, kemudian ingin mengembangkan dan membangun sesuatu yang baru," imbuh sang ulama.
Sheikh Ali Jumah pun kemudian menjelaskan bahwa kemudian muncullah sosok Bung Karno yang ia sebut dengan nama Ahmad Soekarno.
"Dulu ada seorang bernama Ahmad Soekarno. Dia terkenal seorang yang sosialis, dia juga bukan seorang ang sibuk dalam politik Islam dan lain-lain," terang Sheikh Ali Jumah.
Ia juga mengungkapkan bahwa Bung Karno bukanlah seseorang yang mementingkan politik dan komunis.
Sheikh Ali Jumah menjelaskan bahwa hubungan antara Presiden Gamal Abdul Nasser dengan Bung Karno adalah sahabat.