Suatu saat, ketika bertemu di Bandung, Abdul Nasser mengutarakan keinginannya untuk menutup Al Azhar.
Bung Karno pun lantas menanyakan alasan Abdul Nasser menutup Al Azhar.
"Apakah kamu mau menghilangka Nil? Apakah kamu juga bakal menutup Piramida? Kami tidak mengenal kalian (Mesir) sama sekali, kecuali dengan Al Azhar," ucap Sheikh Ali Jumah menirukan Bung Karno.
"Kami (Indonesia) dan negara-negara lain, kami tidak begitu menghiraukan kalian (Mesir) dari segi hubungan perekonomian maupun kebudayaan. Sekalipun itu adalah tombak utama dalam perserikatan, karena yang kami kenal dari kalian (Mesir) hanya satu, yakni Al Azhar," imbuh Sheikh Ali Jumah masih menirukan Bung Karno.
Sheikh Ali Jumah kemudian mengungkapkan bahwa presiden pertama Indonesia itu memberi nasihat kepada Presiden Gamal Abdul Nasser.
Diceritakan olehnya pula bahwa Abdul Nasser memperhatikan dan mencermati nasihat dari Soekarno.
Pasalnya, pada saat itu Abdul Nasser pun masih merasa kebingungan tentang bagaimana membangun negara yang maju.
"Ketika Soekarno hendak memberikan nasihat tentang kenegaraan, langsung disambut baik Abdul Naser," ungkap Sheikh Ali Jumah.
Ia pun lantas mengungkapkan nasihat tersebut.