Adapun dokter-dokter yang dikirim ke Pyongyang itu bukanlah dokter asal Negeri Tirai Bambu, melainkan dokter dari Korea Utara yang tengah mendapat pelatihan di China.
Menurut pemaparan utas tersebut, Kim Jong Un jatuh ketika berkunjung ke sebuah desa di Korea Utara.
Oleh karenanya, pemerintah Korea Utara meminta bantuan untuk mengirim tim dokter sebanyak 50 orang.
Di samping menunggu ke 50 dokter yang datang dari China, dokter Korea Utara melakukan hal yang dapat dilakukan sembari menunggu kedatangan dokter dari China.
Desas-desus meninggalnya Kim Jong Un semakin kencang lantaran terdapat delegasi dari Beijing yang berangkat ke Pyongyang, dan 2 orang dari delegasi Chinatersebut kedapatanmembakar 2 buah lilin.
"Nah yang paling mencurigakan netijen china mengenai kondisi kim jong un ini adalah 2 orang dari pejabat china membakar 2 buah lilin, pembakaran 2 buah lilin ini semacam jadi desas desus bagaimana kondisi kim jong un sebenarnya," tuturnya.
Diketahui bahwa Korea Utara rupanya memiliki kebiasaan unik, yakni ketika pejabatnya meninggal pengumuman kematiannya akan dilakukan setelah berhari-hari.
Misalnya, ketika Kim Il Sung meninggal dunia, berita duka diumumkan setelah 51 hari meninggal.