Menurut dia, saat itu Tim Tiger Polres Metro Jakarta Utara yang patroli mendapat informasi dari warga di sekitar Masjid Babah Alun, Warakas.
Informasi yang didapat, bahwa ada pembagian makanan siap santap logo kepala anjing.
Pembagian makanan siap santap tersebut menyebabkan kegaduhan pada warga yang menerimanya.
Alasannya, kata Yusri, warga merasa dilecehkan dengan logo anjing pada bungkus makanan tersebut.
"Warga yang menerima makanan tersebut merasa dilecehkan," kata Yusri.
Mereka berasumsi isi bungkusan makanan adalah daging anjing.
Untuk itu mereka bertanya-tanya kenapa warga umat muslim diberikan makanan anjing.
Polisi kemudian mendatangi lokasi. Ada tiga orang saksi dimintai keterangan.
Polisi turut menyita barang bukti guna mengetahui pengirim makanan siap santap tersebut.