Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tabuh Genderang Perang di Tengah Wabah Virus Corona, Kapuspen TNI Siapkan Pasukan: Dampak Gejolak Sosial Bisa Mengarah ke Anarkis

Desy Kurniasari - Rabu, 29 April 2020 | 11:13
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayor Jenderal Sisriadi
Kompas.com/ Kristian Erdianto

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayor Jenderal Sisriadi

Hingga pada akhirnya pemerintah mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah yang menjadi zona merah penyebaran virus corona.

Baca Juga: Pecah Telor, Pertama Kalinya dalam Sejarah, Indonesia Terbitkan Surat Utang Berjangka Setengah Abad, Dikeluarkan Sekarang Gara-gara Corona, Lunasnya 50 Tahun Kemudian

Akan tetapi, dengan diterapkannya kebijakan-kebijakan tersebut, rupanya justru mendorong sektor-sektor lain ikut terdampak.

Dilansir dari Kompas.com, untuk mengatasi hal itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayor Jenderal Sisriadi mengatakan, TNI menyiapkan pasukan.

Pasukan yang disiapkan tersebut guna meredam gejolak sosial apabila pandemi Covid-19 di Indonesia semakin memburuk.

Baca Juga: Menjijikkan! Kombes Krishna Murti Bagikan Video Penampakan Lendir yang Diduga Dikeluarkan dari Pasien Corona, Sangat Kental Hingga Buat Gagal Nafas

Hal itu dilakukan sebagai upaya antisipasi dari TNI di bidang pertahanan.

"Kita menyiapkan pasukan-pasukan kita untuk menghadapi dampak gejolak sosial yang bisa mengarah ke arah anarkis. Sehingga dampak keamanan bisa kita perkecil jika kita siapkan lebih awal," ujar Sisriadi dalam diskusi online Jakarta Defence Studies, Selasa (28/4/2020).

Menurut Sisriadi, pandemi Covid-19 bukan semata-mata hanya sekadar masalah kesehatan.

Melainkan juga menyangkut masalah sosial, politik, dan ekonomi.

Baca Juga: Marah Besar Saat Tahu Australia Akan Menyelidiki Virus Corona, China Langsung Berikan Ancaman Menakutkan, Memang Apa yang Sebenarnya Disembunyikan Negeri Tirai Bambu?

Dia mengatakan, ketika permasalahan ekonomi menyentuh masyarakat akar rumput, maka hal itu berkaitan erat dengan masalah "perut" atau kebutuhan pokok.

Source :Kompas.comAntara

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x