Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari
Gridhot.ID - Dampak dari wabah virus corona dirasakan pula di sektor ekonomi.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan, kondisi pasar surat berharga negara (SBN) mengalami tekanan besar.
Hal tersebut ia sampaikan sebagai dampak dari pandemik virus corona di Indonesia.
Melansir Kontan.co.id, meski kondisi fundamental makroekonomi Indonesia selama ini relatif baik, Indonesia tak imun terhadap gejolak perekonomian dan pasar keuangan global saat ini.
“Harga saham menurun, nilai tukar mengalami tekanan, dan terjadi arus modal keluar (capital outflow) yang sangat tinggi terutama pada pasar SBN,” tutur Sri Mulyani dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI dan anggota KSSK, Senin (6/4).
Bank Indonesia (BI) mencatat, penjualan bersih pada pasar SBN domestik sebesar Rp 135,08 triliun secara year-to-date (ytd) hingga 1 April lalu.
Sementara, total capital outflow secara keseluruhan mencapai Rp 148,76 triliun secara ytd.
Selain outflow, Sri Mulyani mengungkapkan, terjadi lonjakan tingkat yield pada lelang surat utang negara (SUN) acuan bertenor 10 tahun yang dilakukan pemerintah.