Sebelum ini, pemerintah pernah menerbitkan surat utang dengan tenor terlama maksimal 30 tahun.
Sri Mulyani mengatakan, tujuan diterbitkannya surat utang tersebut adalah untuk menjaga sumber pembiayaan APBN pemerintah tetap aman.
Dana yang didapat dari global bond itu juga akan digunakan untuk menambah cadangan devisa negara di Bank Indonesia (BI).
Baca Juga: Gunung Anak Karakatau: Si Kecil yang Sedang Mengumpulkan Energi untuk Mengamuk Kembali
"Pemanfaatan dari penerbitan ini yang tadi malam dieksekusi adalah sangat positif, di tengah turbulensi pasar keuangan global," kata Sri Mulyani, Selasa (7/4/2020), dikutip dari Kompas.com.
Sri Mulyani menerangkan, Indonesia menjadi negara Asia pertama yang berani menerbitkan surat utang global bertenor setengah abad di tengah pandemi Covid-19.
"Ini adalah penerbitan terbesar di dalam sejarah penerbitan US dollar bonds oleh pemerintah RI. Ini juga merupakan negara pertama di asia yang menerbitakn sovereign bonds sejak covid-19 terjadi," jelasnya.
Pemerintah kata Sri Mulyani, ingin menunjukkan kepada investor mengenai kondisi ekonomi Indonesia yang terjaga secara fundamental.
Source | : | Kompas.com,Kontan.co.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar