Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dijual dengan Harga Merakyat, Ilmuan Hong Kong Ciptakan Alat Penangkal Corona Sebelum Vaksin Ditemukan, Diklaim Bisa LindungiDiri Dari Covid-19 Selama 90 Hari

None - Rabu, 29 April 2020 | 16:25
MAP-1 Spray Potect.
Tangkapan Layar/Sky News

MAP-1 Spray Potect.

Gridhot.ID-pandemi corona yang sedang menyerang sebagian besar negara di dunia membuat para ilmuan berlomba-lomba untukmengembangkan alat anti virus corona.

Salah satunya dengan menciptakan vaksin, yang dipercaya sebagai harapan terakhir untuk mengatasi virus corona.

Meski demikian, hingga kini kabar mengenai vaksin virus corona datang dan pergi seolah masih jauh dari kata siap untuk digunakan.

Baca Juga: Biasa Digunakan Sebagai Tempat Ibadah Sampai Pernikahan, Masjid Ini Kini Berubah Fungsi Jadi Penyimpanan Jenazah Pasien Corona, Mampu Tampung Ratusan Mayat, Semua Pengurusan Ditanggung Keuangan Masjid

Namun, di tengah kekhawatiran vaksin tak kunjung ditemukan ada sebuah kabar bahagia.

Ilmuwan kembangan sebuah alat yang bisa membasmi virus corona, lapor Daily Star pada Rabu (29/4).

Menurut keterangan, alat itu sudah dikembangkan sebelumnya selama 10 tahun lalu, dan siapa sangka justru berguna untuk melawan virus corona.

Baca Juga: Anak Tentara Berpangkat Perwira Ini Ketiban Durian Runtuh Usai Dipinang Kim Jong Un, Ibu Negara Korea Utara Ternyata Bukan Sosok Wanita Biasa, Kolektor Barang Brended yang Bertalenta

Alat tersebut adalah sebuah semprotan pembasmi virus, yang dikatakan bisa memberi permukaan perlindungan, yang signifikan terhadap virus corona hingga sebulan.

Lapisan anti-virus revolusioner ini dapat melindungi berbagai permukaan, mulai dari gagang pintu, dan meja selama 90 hari.

Alat ini dikembangkan oleh ilmuwan Hong Kong.

Para peneliti, mengatakan lapisan itu diberi nama kode MAP-1, memberikan perlindungan signifikan terhadap bakteri, dan virus yang menyebabkan Covid-19.

Para Peneliti dari Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong (HKUST) mengatakan MAP-1 dapat disemprotkan pada permukaan yang sering digunakan oleh publik, seperti yang disebutkan di awal.

Baca Juga: Dulu Dikenal Peri Cantik dari Kerang Ajaib, Artis Jinny Oh Jinny Ini Sekarang Tak Lagi Sambung Hidup di Dunia Hiburan, Sepi Job Buatnya Buka Klinik Sendirian

"Tempat-tempat yang sering disentuh, pada saat yang sama bisa menjadi media efektif untuk penularan penyakit," kata Ajun HKUST Professor Joseph Kwan, salah satu peneliti utama.

Lapiran yang terbentuk setelah disemprotkan, memiliki jutaan kapsul nano yang mengadung desinfektan.

Menurut Kwan ini efektif dalam membunuh bakteri, virus, spora bahkan jika lapisan itu mengering.

Baca Juga: 10 Tahun Adem Ayem Tanpa Ada Isu Keretakan Hubungan, Nia Ramadhani Akui Pisah Kamar dengan Sang Suami, Gara-gara Ini

Tidak seperti metode desinfektan umum, seperti pembunuh encer dengan alkohol, MAP-1 lebih didorong oleh polimer, yang peka panas.

Merangkum dan melepaskan desinfektan pada kontak manusia, jelas Kwan.

Zat ini tidak beracun, dan aman untuk kulit dan lingkungan kata seorang peneliti.

Mengikuti tes klinis, tahun ini rumah sakit di Hong Kong dan rumah sakit lansia, penelitian ini membutuhkan waktu 10 tahun untuk dikembangkan.

Kini telah tersedia untuk pembelian komersial oleh Germagic, sebuah unit dari mitra industri universitas, Chiaphua Industries Ltd dengan harga 7 Poundsterling (Rp130 ribu).

Baca Juga: Hampir 2 Bulan Corona Menjadi Momok Bagi Warga Indonesia, Prabowo Subianto Ingatkan Bahayanya, Menteri Pertahanan: Ini Ancaman untuk Umat Manusia

Lapisan itu disetujui untuk penggunaan resmi dan konsumen massal pada bulan Februari, dan diharapkan akan tersedia di toko-toko Hong Kong bulan depan.

Dengan bantuan amal, lapisan tidak beracun ini bisa disemprotkan ke sekitar rumah lebih dari seribu keluarga dengan penghasilan rendah di Hong Kong.

"Saya merasa ini telah membuat perlindungan kami semakin kuat dari ancaman virus," kata Law Ha-yu, seorang ibu rumah tangga yang rumahnya disemprot dengan MAP-1.

Baca Juga: Susah ke Gym Gara-gara Wabah Corona, Rombongan Pria Kekar Ini Langsung Ngelamar Jadi Tukang Kupas Duren Agar Tak Bosan, Bukanya Sepi di Tengah Lockdown, Tokonya Malah Tambah Rame

Para Peneliti mengatakan, pusat perbelanjaan, sekolah dan fasilitas pelatihan olahraga di kota itu telah mendapat semprotan dan lapisan MAP-1.(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.cpom dengan judul "Vaksinnya Belum ditemukan, Ilmuwan Malah Temukan Alat yang Bisa Melindungi Diri Dari Covid-19 Selama 90 Hari, Harganya Cuma Rp130 ribu"

Source : intisari-online

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x