Menteri Sosial, Juliari Batubara, membeberkan berbagai bantuan bagi masyarakat terdampak Covid-19.
Sambil menunggu bansos khusus dibagikan, pemerintah akan mendistribusikan 200 ribu paket sembako senilai Rp 200 ribu kepada masyarakat di wilayah Jabodetabek, dimulai Rabu (08/4/2020) lalu di Jakarta.
Selain itu, ada pula Bantuan Langsung Tunai (BLT) selama 3 bulan, sebesar Rp 600 ribu perkeluarga bagi keluarga yang tidak menerima bentuk bansos lainnya, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Dilansir dari Kompas.com, dana bantuan langsung tunai ( BLT) bagi warga Desa Talok, Kabupaten Tangerang, diduga dipotong untuk uang jatah rokok oknum ketua RT.
Namun, kabar tersebut diklarifikasi oleh Zaenuddin, Camat Kretek, Kabupaten Tangerang.
Dirinya mengatakan, dana sebesar Rp 600.000 itu tidak dipotong, namun warga yang memberi uang itu sendiri ke ketua RT.
"Di berita itu salah, bukan disunat, kan dari kantor pos langsung ke warga. Mungkin warganya ngasih ke RT buat uang rokok, kalau disunat kan dipotong, ini cuma uang rokok saja istilahnya," kata Zaenudin, saat dihubungi Kompas.com, melalui sambungan telepon, Sabtu (2/5/2020).
Zaenudin mengatakan, BLT dari Kementerian Sosial (Kemensos) untuk warga Desa Talok, turun pada Kamis (30/3/2020).
Di Desa Talok, terdapat 276 Kepala Keluarga (KK) yang dapat BLT.