Dikatakan ada jutaan orang, termasuk pelancong, yang meninggalkan Wuhan setelah wabah itu muncul.
Pelancong yang berasal dari berbagai negara itu pergi sebelum Pemerintah Beijing melakukan lockdown pada 23 Januari 2020.
Sementa di bulan Februari, China meminta AS, Italia, India, Australia, Asia Tenggara dan negara-negara lain untuk tak membatasi diri untuk melakukan perjalanan.
Padahal saat itu, China sendiri sedang melakukan pembatasan secara ketat di dalam negeri.
Sementara itu, China juga dicurigai tak melaporkan data sesungguhnya terkait jumlah pasien virus corona.
Mengingat populasinya yang memiliki penduduk berjumlah 1,4 miliar orang.
Sementara jumlah kasus yang dilaporkan sekitar 88.000 dengan jumlah kematian sekitar 4.000.
Walaupun demikian, Pemerintah China sendiri selalu membantah tuduhan-tuduhan yang dilayangkan oleh dunia.
Mereka justru berspekulasi bahwa AS lah yang telah menanam virus tersebut di Wuhan.(*)
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul "Informasi dari Badan Intelejen AS Bocor, Terungkap Berbagai 'Kebohongan' yang Disembunyikan China Terkait Virus Corona"