Sementara itu, Dr. Shi Zhengli, ahli virologi China, mengakui adanya prosedur keselamatan yang buruk di laboratorium yang kini menjadi pusat perhatian itu.
China disebut-sebut telah mempermainkan wabah virus corona pada tahap awal sambil berupaya untuk menghancurkan semua bukti soal Covid-19, termasuk sampel laboratorium.
Pemerintah Negeri Tirai Bambu juga dikabarkan telah menyensor postingan internet soal transmisi antar-manusia pada Desember tahun lalu.
Pejabat setempat dikabarkan telah mengkonfirmasi penyebaran virus corona antar-manusia ini.
Tetapi tidak melakukan konfirmasi secara resmi hingga 20 Januari 2020.
Pada 3 Januari 2020, Komisi Kesehatan Nasional China dikatakan telah memerintahkan untuk memusnahkan semua sampel Covid-19.
Pihaknya juga melarang adanya publikasi soal virus tersebut.
Pejabat pemerintah juga telah memberikan perintah untuk melakukan pembersihan di pasar seafood di Kota Wuhan yang diyakini sebagai tempat pertama penyebaran Covid-19 setelah bocor dari laboratorium virologi yang letaknya tak jauh.
Komentar