Namun, AS melanjutkan dan mengirim kapal penjelajah USS Bunker Hill ke Kepulauan Nansha pada 29 April.
AS juga dilaporkan menerbangkan pembom B-1B di atas Laut China Selatan dan Laut China Timur selama liburan May Day.
Pakar militer yang bermarkas di Beijing, Wei Dongxu mengatakan kepada Global Times pada hari Selasa bahwa AS telah mengirim pesawat pengintai ke Rantai Pulau Pertama untuk mengumpulkan informasi tentang Tiongkok.
Menurut Wei, untuk menanggapi aksi provokasi ini, China perlu memanfaatkan kemampuannya untuk memahami kegiatan mereka dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat.
"China dapat mengirim pesawat tempur untuk mengusir mereka atau meluncurkan penanggulangan elektronik untuk mengganggu mereka jika mereka terlalu dekat," kata Wei seperti yang dikutip Global Times.
Sementara itu, menurut laporan media AS Navy Times pada 27 April, setelah terkena Covid-19, kapal induk USS Nimitz kini telah meninggalkan pelabuhannya dan dijadwalkan akan dikerahkan ke Pasifik musim panas ini.
Hal ini berarti AS akhirnya akan memiliki kapal induk yang siap untuk dioperasikan di dekat China sejak penyakit itu menular ke empat kapal induknya.
Pakar militer memprediksi, militer AS akan meningkatkan aksi provokasi terhadap China ketika epidemi mereda.
Latihan baru-baru ini menunjukkan bahwa PLA siap kapan saja untuk menjaga kedaulatan nasional, kata para analis.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Persiapkan diri hadapi AS, Tiongkok pamer latihan angkatan laut di Laut China Selatan"