Irjen Pol. Paulus Waterpauw juga mengatakan, pelaku saat ini sudah diamankan dan kepolisian sedang menggali siapa saja pihak-pihak yang terlibat dalam aksi penembakan karyawan Freeport yang menewaskan WNA asal New Zeland bernama Graeme Thomas Weal dan melukai 2 WNI.
“Kami sedang menggali terus, mudah-mudahan akan terkuak semua dengan pihak-pihak yang melatar belakangi mereka ini. Karena statusnya ada mereka sebagai security tapi aktivitasnya itu di luar dari itu, yang jauh bersinergi dengan kelompok-kelompok ini,” tuturnya.
Jenderal Bintang Dua itu menjelaskan, pelaku yang jadi security di Freeport mengaku sudah lama bergabung dengan KKB.
Pelaku pada tahun 2004 menjadi karyawan Freeport dan pada tahun 2009 pelaku bergabung bersama KKB dan kemudian tahun 2014 dilantik menjadi koordinator.
Kapolda juga mengatakan, saat ini KKB masih mencari logistik. Logistik yang dimaksud ada dua, yaitu bahan pangan dan amunisi.
“Kami juga ketahui bahwa mereka sudah bakar batu itu artinya mereka memang siap untuk berjuang habis- habisan,” papar Irjen Pol. Paulus.
Mantan Kapolda Papua Barat itu juga mengatakan, personil TNI-Polri di Timika saat ini sudah cukup dan beberapa kali telah melakukan langkah-langkah penindakan terhadap KKB yang sering melakukan aksi mengganggu keamanan di Papua, khususnya di Timika, Kabupaten Mimika.
“Kami tidak akan membiarkan mereka lepas begitu saja. Kami ini adalah alat negara dan negara tak boleh lemah dengan kepentingan satu atau dua pihak. Jadi aparat keamanan TNI-Polri akan melakukan upaya sedemikian rupa untuk melakukan upaya penegakan hukum di negara ini,” tutur mantan Kapolda Sumut itu.(*)