"Penjahat Kelamin ternyata kalian," ujar Isir sembari berbalik badan.
Mengaburkan jejak dengan surat cinta
Menurut Isir, dalam kasus pembunuhan ini, pihaknya melihat adanya perencanaan.
Dimulai dari tersangka J menghubungi korban.
Lalu korban menghubungi tersangka M agar diantar ke rumah tersangka J.
Diketahui, surat cinta ditemukan di lokasi kejadian. Surat itu bertuliskan sebagai berikut.
"Saya sangat mencintai Elvina sehingga saya membunuh karena pihak dari keluarga tidak menyetujui saya. Saya mau bunuh diri saya. Cinta Elvina (lambang love) Acai."
Di rumah tersebut, juga ditemukan pria bertubuh tambun berinisial M (22) pingsan diduga setelah meminum obat nyamuk.
Keduanya kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk diotopsi dan dirawat.
Surat cinta tersebut ditulis oleh tersangka M setelah diintimidasi oleh tersangka TS (56), ibu dari tersangka J (22).