"Nah data yang kita miliki kemarin adalah data awal jadi pendekatan yang saya putuskan kemarin."
"Kita kerjakan dulu sekarang dengan catatan kita ada 1,94 juta keluarga ini itu dibagikan," ujar Anies.
Sedangkan untuk memperbarui data orang tidak mampu yang baru akibat Virus Corona, ia meminta tolong para Ketua RW di Jakarta.
"Kemudian setiap RW diberikan form untuk mereka menambahkan orang-orang yang semula belum masuk kategori miskin dan membutuhkan karena kondisi perekonomian, mereka jadi membutuhkan, ditambahkan."
"Jadi dengan cara seperti itu maka kita akan memperkaya data kebutuhan atas pangan bagi keluarga-keluarga di Jakarta," jelasnya.
Anies terpaksa menggunakan data lama terlebih dahuku lantaran keadaan mendesak agar menghindari terjadinya kelaparan di Jakarta.
"Jadi kita lakukan itu, jadi dengan 1,94 (juta) itu jalan dulu, kalau itu kita tidak lakukan, kita sempurnakan data dulu, proses penyempurnaan data itu tidak mungkin bisa seiring warga yang lapar."
"Kalau warga ada yang lapar sementara kita menyempurnakan data dulu enggak nyambung, prioritas utamanya adalah warga kita enggak ada yang kekurangan pangan," jelasnya.
Source | : | Tribunwow.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar