Yudi bingung dan kesal. Uang tabungan hasil kerja selama kurang lebih tujuh tahun hilang seketika.
Yudi kemudian melaporkan kasus tersebut kepada pihak bank.
"Kejadian kan tanggal 12 April 2020, tanggal 17 April 2020 saya sudah lapor ke bank katanya mau ditindak lanjuti 20 hari setelah lapor," kata Yudi.
Selain menunggu penjelasan pihak bank, Yudi berencana membuat laporan polisi agar diselidiki.
Menurut Yudi, setidaknya ada 19 warga rusun lainnya juga mengalami kasus sama. Kerugian mereka beragam, antara Rp 3 juta hingga puluhan juta rupiah.
"Di sini dibikin group di WA ada 19 orang, semuanya warga rusun buat kontak-kontakan korban. Bila ditotal mencapai Rp 150 juta," kata Yudi.
Sementara itu, Kapolsek Cengkareng Kompol H Khoiri mengimbau kepada korban agar segera melapor ke kepolisian.
Sejauh ini pihaknya belum menerima laporan terkait raibnya saldo usai transaksi di mesin ATM.
"Belum ada laporan terkait ini, untuk korban buat laporan saja, setelah laporan kami akan tindak lanjut," ucap Khoiri.
Hal Janggal