"Sebenarnya, menjual kelapa tidak biasa di Tarawa," ujarnya.
"Tidak semua orang memiliki pohon kelapa sendiri, terutama di daerah penduduk padat, jadi mereka yang tidak bekerja menjual kelapa. Mengatakan bahwa kelapa bisa mencegah virus corona, itu adalah hal yang baru bagiku," jelasnya.
Meski demikin, Rimon mengatakan, rumor konyol tentang kaitan kelapa dengan virus corona, di media sosial memicu banyak yang mengikutinya di negara maju.
"Ini adalah masalah besar di sini. Masalahnya banyak yang percaya bahwa kelapa bisa mencegah Covid-19," terangnya.
Source | : | Grid Health |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar