Budi mengatakan, maling yang diduga kuat berjumlah 20 orang iitu masuk dari samping rumah.
“Pelaku mungkin naik naik kerumah dengan menggunakan bangku penonton yang berada di lapangan sepakbola,” katanya.
Sementara itu, melansir dari Kompas.com, Kapolsek Ciawigebang, Komisaris Yayat Hidayat membenarkan kasus ini.
Tetapi ia menolak untuk menjelaskan kronologi kejadian dan kerugian yang dialami korban.
Diduga pelaku sudah mempelajari situasi rumah H Udin sebelum melakukan perampokan.
"Sejak tiga pekan ini, Jalan Raya Pangkalan setiap hari ditutup pukul 16.00, dibuka pukul 01.00," kata salah seorang pria yang membuka usaha dagangnya di seberang rumah H Udin.
"Ini adalah bagian dari lockdown Covid 19. Peristiwa perampokan terjadi pukul 02.00, atau sejam setelah jalan raya dibuka," tambahnya, seperti dikutip dari Kompas.com.
Dilihat dari cara komplotan tersebut masuk, diperkirakan mereka telah mengenal betul seluk beluk rumah H Udin.
Komentar