Sejurus dengan itu, ia lalu memutuskan memberikan kontrakan yang waktu sewanya sampai akhir Juni 2020 ke tetangganya.
Itu lantaran tetangganya kena usir lantaran waktu sewanya telah habis, ditambah lagi ia masih mengasuh anak kecil.
"Kontrakan saya berikan ke tetangga depan rumah yang kontrakannya abis dan diusir, saya kasihan sama dia karena dia punya anak kecil," ucap Satrio.
Satrio kemudian mencoba pulang menggunakan moda transportasi bus dengan merogoh kocek senila Rp 500 ribu.
Sayang seribu sayang, moda transportasi yang datang tak sesuai harapannya.
"Dalam pikiran saya itu mau naik bus, tiketnya Rp 500 ribu, tapi yang datang Elf, bukan bus, terus saya tidak mau," kata dia.
Satrio pun tak patah arang, ia tetap memutar otak dan memutuskan menggunakan kendaraan pribadi.
Sekira tanggal 10 Mei 2020, ia berangkat namun nasibnya tak mujur lantaran sesampainya di kawasan Cikarang, Jawa Barat.
"Saya putus asa dan berantem di tol Cikarang katanya suruh balik, makanya, kalau saya tetap tinggal di Jakarta, saya hanya bertahan lima hari," ucap Satrio.
"Uang sisa sekitar Rp 400 ribu, itu sisa uang bulanan lalu, makanya saya langsung pulang dengan jalan kaki, subuh saya berangkat," tambahnya.
Source | : | Tribun Solo |
Penulis | : | None |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar