Pengumuman penjualan torpedo itu keluar pada hari yang sama pelantikan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen untuk masa jabatan keduanya, dengan mengatakan, dia sangat menolak klaim kedaulatan China.
China menjawab pernyataan Tsai itu dengan menyatakan, "penyatuan kembali" tidak bisa dihindari dan tidak akan pernah mentolerir kemerdekaan Taiwan.
China telah meningkatkan latihan militernya di dekat Taiwan sejak Tsai memenangkan pemilihan presiden pada Januari lalu.
Tiongkok menerbangkan jet tempur ke ruang udara pulau itu dan kapal perang mereka berlayar di sekitar Taiwan.
China memandang Tsai sebagai separatis yang bertekad meraih kemerdekaan formal untuk Taiwan.
Tsai mengatakan, Taiwan adalah negara merdeka yang dia sebut sebagai Republik China, dan tidak ingin menjadi bagian dari Republik Rakyat Tiongkok.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul "China bakal murka, AS jual torpedo ke Taiwan senilai Rp 2,6 triliun"
(*)
Source | : | kontan |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar