Siti Fadilah rupanya tahu belakangan ini Deddy Corbuzier kerap membelanya, membenarkan argumennya soal konspirasi vaksin.
"Sesampainya saya di sana, disambut nya dengan senyum seorang ibu. Dan mulutnya langsung berucap. Saya tidak korupsi pak. Saya mati untuk bangsa. 'Saya lah satu satunya orang di dunia saat itu yang berhasil menyetop pandemi.. Dan saya sekarang di penjara.. "
Deddy diam. Ditatapnya mata Siti Fadilah dengan dalam.
Ia terus menyimak curahan hati seorang Siti Fadilah, yang merasa telah dizalimi atas nama hukum.
Mendengar cerita Siti, Deddy bahkan tak kuasa membendung air mata.
Pria kekar itu menangis, sebuah tangisan atas dorongan nalurinya. Refleks begitu saja.
"Saya menatapnya. Mendengar nya bercerita. Dan Saya menangis.Banyak yang beliau tak berani sampaikan. Perjuangan nya, siksaan batin nya.. Hidup nya," cerita Deddy.
Deddy Corbuzier menegaskan, permintaan wawancara itu berasal dari Siti Fadilah sendiri.
"Wawancara ini terjadi atas permintaan Ibu Siti Fadilah, mantan Menkes kita yang pernah berjuang melawan WHO dll dan berhasil menghentikan Pandemi flu burung bukan hanya di Indonesia. Tapi dunia."