"Jadi memang waktu itu saya kadang-kadang juga mengapa saya dulu begitu berani, saya tidak tahu juga," ucap Amien.
Namun berdasarkan kejadian itu, ia menyadari bahwa kekuasaan tertinggi memang berada di tangan rakyat.
"Yang kita hadapi kan sebuah mesin birokrasi, mesin militer, mesin politik yang sepertinya kokoh sekali, tidak terbayangkan bisa turun secara konstitusional," ujar Amien.
"Rakyat itu memang akhirnya pemilik kedaulatan sejati," tandasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Amien Rais Cerita Diancam Disiram Air Keras dan Telepon Gelap Jelang Soeharto Turun: Saya Agak Grogi