Saat ini Malaysia masih mencatat sekitar 7000 kasus dan 100 kematian.
Lockdown pun sedikit dilonggarkan pada awal bulan Mei.
Selanjutnya untuk tetap berhubungan dengan orang-orang, Mahathir menyebutkan ia menggunakan platform online seperti Zoom.
Namun ia mengakui: "aku tidak begitu pintar, aku tidak tahu bagaimana menggunakan hal-hal ini, aku sangat primitif masalah ini.
"Tentu saja, anakku, cucuku, mereka pintar menggunakannya. Jika aku ada masalah, aku tanya kepada mereka."
Namun ia ingatkan jika teknologi baru dapat berbahaya di tangan yang salah.
"Pisau adalah sebuah senjata. Anda bisa gunakan pisau untuk memahat benda yang indah, tetapi Anda bisa juga menggunakannya untuk membunuh orang."
Bagi Mahathir, pelajaran yang bisa diambil dari krisis ini adalah semua umat manusia harus lebih siap dalam menghadapi virus.
Semua harus belajar mempersiapkan yang terburuk, tidak hanya mencoba untuk memproduksi vaksin tetapi lakukan upaya apapun seperti yang dilakukan sekarang, seperti lockdown.