Esper mengatakan dua kapal AS menyelesaikan kebebasan operasi navigasi di Laut China Selatan minggu sebelumnya untuk mengirim pesan yang jelas ke Beijing bahwa kami terus melindungi kebebasan navigasi dan perdagangan untuk semua negara besar dan kecil.
Kapal penjelajah berpeluru kendali USS Bunker Hill melakukan "FONOP" di Kepulauan Spratly, dan kapal perusak USS Barry berlayar dua kali melalui Selat Taiwan dan melalui Kepulauan Paracel di wilayah sengketa yang diklaim Cina sebagai miliknya.
Beijing bereaksi dengan marah terhadap penyebaran Angkatan Laut AS.
Sebuah pernyataan komando militer Tiongkok mengatakan: "Tindakan-tindakan provokatif oleh pihak AS ini telah secara serius melanggar kedaulatan dan kepentingan keamanan China, sengaja meningkatkan risiko keamanan regional dan dapat dengan mudah memicu insiden yang tidak terduga."
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul AS kirim 7 kapal selam yang dipersenjatai torpedo & rudal tomahawk ke Indo-Pasifik.
(*)
Source | : | kontan |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar