“Para pimpinan IPDN (terbatas) hadir di ruang makan Praja untuk makan, dan memberi semangat kepada Praja yang sudah dua bulan lebih tidak bisa kemana-mana karena mereka terus berada di dalam kampus,” ujarnya.
"Praja IPDN sudah dikarantina di dalam Kampus, Praja tidak pesiar, tidak mudik izin, dan cuti,” tambahnya lagi.
“Kami memahami masyarakat umum tak banyak paham aturan internal kami, termasuk jurnalis. Tak perlu dihebohkan yang membuat masyarakat justru bingung, khususnya orang tua Praja,” sambung dia.
Ditambahkan Baharuddin, sebelum lembaga lain mengambil tindakan memutus mata rantai pandemi Covid19, IPDN Jatinangor sudah melaksanakan terlebih dahulu rangkaian pencegahan.
IPDN mengklaim telah melakukan rapid test terhadap seluruh praja, dan melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke seluruh area kampus. Bahkan, kata dia, IPDN telah membagikan vitamin terhadap seluruh praja, dan selurh praja wajib berjemur setiap pukul 09.00 WIB dan memberlakukan WFH bagi sebagian ASN.
“Alhamdulillah, sebanyak 3.700 lebih Praja, 1.200 lebih ASN aman dan patuh,” ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Hai Online dengan judul IPDN Jatinangor Dianggap Lecehkan PSBB, Bikin Halal Bi Halal Sampai Undang Penyanyi Joget Rapat-rapat.
(*)